Paten “EcoBeast” Milik Ford Bikin Penasaran

Virginia, KompasOtomotif - Ford membuat penasaran dunia otomotif setelah aplikasi paten dengan nama “EcoBeast” muncul ke permukaan. Menurut Car Advice, Kamis (8/1/2015), informasi ini dibeberkan pertama kali oleh situs Motrolix.com, setelah itu berbagai spekulasi pun beredar.

Paten didaftarkan pada 22 Desember2014 ke United States Patent and Trademark Office atas nama Ford Motor Company di bawah kategori mesin mobil. Menurut Motrolix, EcoBeast merupakan bagian dari merek mesin EcoBoost yang pernah dinobatkan sebagai mesin terbaik dunia.

Pendapat lain datang dari fans Ford F-150 yang kerap menyebut varian teratas pikap bermesin V6 3.5L EcoBoost itu sebagai EcoBeast. Tidak hanya itu, EcoBeast sebenarnya juga sering dipersepsikan untuk model Fiesta ST atau Focus ST. Beberapa fans bahkan telah membuat terkaan logo EcoBeast dengan mengganti dua huruf terakhir “ST” agar memiliki desain dan warna berbeda.

Spekulasi lain mengatakan, EcoBeast adalah generasi mesin turbo terbaru untuk konsep model performa di masa depan. Karena tidak ada konfirmasi dari Ford, maka dugaan terus berkembang. Hal terakhir yang muncul ke permukaan EcoBeast adalah konsep modifikasi OEM bagian dari EcoBoost.

Related Posts:

Suzuki SX4 di Indonesia Aman dari "Recall"

Jakarta, KompasOtomotif - Suzuki melakukan kampanye perbaikan massal buat dua modelnya SX4 dan Kizashi di Jepang, karena ditemukan adanya masalah pada shift lock tuas transmisi. Ada 60.000 unit mobil yang harus ditarik dari peredaraan buat diperbaiki.

SX4 adalah salah satu model yang beredar di Indonesia. Suzuki Indomobil Sales (SIS) R4 sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Suzuki di Tanah Air menyatakan bahwa SX4 tidak terkena perbaikan massal.

"SX4 aman tidak terkena recall. Saat ini statusnya discontinued sejak 2012 di Indonesia, dan sampai sekarang tidak kita jual lagi," jelas Davy J Tuilan, 4W Sales, Marketing and DND Director PT SIS saat dihubungiKompasOtomotif, Selasa (6/1/2015).

Sebelumnya diberitakan, SX4 yang terkena recall adalah keluaran produksi 2010 sampai 2013. Shift lock gagal bekerja saat kendaraan sedang diparkir dan tuas transmisi berada di posisi P (Park), tuas bisa bergeser sendiri ke posisi N (Netral) tanpa harus menginjak pedal rem.

Ada kerusakan pada komponen akibat dari kombinasi dari pin pengunci yang miring dan kondisi suhu tinggi pada mesin. Situasi ini bisa menyebabkan mobil bergerak sendiri saat parkir dan berisiko mengakibatkan kecelakaan.

Related Posts:

Abarth Garap Mazda MX-5 Jadi Model Performa Fiat

Turin, KompasOtomotif - Kerja sama Fiat Chrysler dan Mazda terjalin sejak 2012 untuk memproduksi Alfa Romeo Spider menggunakanplatform MX-5 kini berganti arah. Roadster Jepang yang baru saja diperkenalkan September 2014 lalu itu malah dipaku agar menciptakan model sport merek Fiat yang benar-benar baru.

Bos Alfa Romeo Harald Wester mengonfirmasi hal itu dalam wawancara bersama majalah otomotif Inggris Car akhir 2014 lalu. Pengembangan evolusi Spider akan diambil alih Giorgio, sebutan untuk proyek arsitektur mobil berpenggerak roda belakang dan semua roda milik Alfa.

“Sejauh Spider pergi, versi final bukan lagi dua penumpang kerja sama FCA (Fiat Chrysler Automobiles) dan Mazda, tapi variatif dari Giorgio,” ujar Wester.
Meski begitu kolaborasi Jepang dan Italia ini belum berakhir. Wester sedikit membocorkan model terbaru mengacu pada Abarth, divisi performa milik Fiat. Go Auto mengatakan kecurigaan sudah muncul sejak FCA memaparkan rencana kerja lima tahun mereka pada tahun lalu.

Saat itu dikatakan model “spesial” akan diluncurkan di Amerika Serikat (AS) pada 2015. Di AS Mazda MX-5 bakal meluncur awal 2015, versi Fiat kemungkinan besar segera menyusul setelahnya.

Di bawah kesepakatan seluruh mobil diproduksi di pabrik Mazda di Hiroshima, Jepang. Model Fiat menggunakan sistem penggerak dan desain yang berbeda dengan Mazda. Dengan begitu semua Alfa Romeo tetap diproduksi di Italia.

Related Posts:

103 Mobil Torehkan Rekor “Burnout” Terbanyak

Canberra, KompasOtomotif - Keputusan berbagai manufaktur angkat kaki pada 2017 memukul Australia, namun otomotif di Benua Kanguru masih menunjukan tanda-tanda bergairah. Festival penggemar mobil Summernats kembali sukses digelar pada 1–4 Januari 2015 di Exibition Park, Canberra dan berhasil mengumpulkan hingga ribuan mobil asal seluruh pelosok wilayah.

Kegiatan rutin ini selalu digelar setiap tahun, catatan terbaik didatangi hingga lebih dari 100.000 pengunjung. Konten acara beragam mulai dari pameran dan adu keren modifikasi, kompetisi balap, hingga tanding mengemudi presisi.

Tapi, tahun ini ada aksi lain yang membawa Australia ke level internasional. Sebanyak 103 mobil mencetak Guinness World Record jumlah mobil terbanyak yang melakukan burnout secara bersamaan.

Sebagian besar mobil punya emblem Ford dan Holden, meski begitu juga terlihat Mercedes Benz W126 dan yang paling unik truk ek krim Subaru. Sebenarnya ada 107 mobil yang berusaha membakar ban namun sebagian tidak dihitung, sebab panitia Guinness World Record mengatakan asap dari karet yang terbakar harus bertahan setidaknya 30 detik.

Tidak hanya ada asap putih hasil burnout, terlihat juga pada video ada kepulan asal berwarna pink dan kuning. Setelah aksi menggesek ban ke aspal selesai, kumpulan asap membumbung tinggi ke udara. Rekor baru ini mengalahkan prestasi serupa di ajang yang sama tahun lalu sejumlah 69 mobil.

Related Posts:

Pabrik Komponen Meledak, Tewaskan 17 Orang di China

Beijing, KompasOtomotif - Sejumlah ledakan yang terjadi di pabrik komponen otomotif, sebelah selatan Provinsi Guangdong, China membawa malapetaka. Kejadian ini menewaskan 17 pekerja dan 20 orang lainnya luka serius, dikutip kantor berita Xinhua News Agency, dilansir Bloomberg (31/12/2014).

Ledakan terdengar sekitar pukul 09.30 waktu setempat dari pabrik Fuwa Engineering Manufacturing Company di Shunde, distrik Kota Foshan. Semua korba luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Isu keamanan yang minim langsung mencuat menyelimuti kabut kelam kegiatan produksi pabrik China. Pasalnya, ledakan ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya dilaporkan 2 Agustus 2014 lalu, terjadi hal serupa menewaskan 75 orang dan melukai lebih dari 180 pekerjanya di pabrik milik Kunshan Zhongrong Metal Products Company.

Kecelakaan ini lantas dianggap sebagai bencana industri terbesar yang pernah terjadi di China dan dibahas sampai ke level pemerintahan China. Pihak berwenang kemudian memerintahkan untuk penghentian semua kegiatan produksi yang menggunakan bahan peledak bagi seluruh pabrik di seluruh China.

Sementara itu, Fuwa Engineering merupakan perusahaan penghasil komponen berupa gardan untuk bus dan truk. Belum ada laporan pasti apa penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Surat kabar Southern Mertopolitan Daily melaporkan, terjadi tiga ledakan di pabrik Fuwa disebabkan karena kecelakaan pada bagian pengelasan. Kecelakaan dicurigai terjadi ketika dalam proses perawatan berkala.

Related Posts: