Line Tambahkan Fitur Obrolan Rahasia

Line
Line
KOMPAS.com - Layanan pesan instan Line kini menambah fitur obrolan Hidden Chat. Dengan fitur tersebut, obrolan di Line akan disembunyikan dan terhapus dalam jangka waktu tertentu, mirip dengan metode yang digunakan Snapchat dan Telegram Messenger.
Fitur tersebut diadopsi oleh Line seiring dengan isu privasi dan keamanan yang kian mengemuka dalam layanan jejaring sosial mobile. Tren tersebut juga yang membuat aplikasi pesan instan baru, Telegram Messenger menarik banyak pengguna.
Dilansir dari The Next Web (22/7/2014), Line mengatakan bahwa setelah batas waktu yang ditentukan terlewati, maka pesan yang telah dibaca akan dihapus secara otomatis dari server Line. Sementara pesan yang tak terbaca juga akan dihapus secara otomatis dari server, dua minggu setelah pesan diterima di perangkat pengguna.
The Next Web
Tampilan fitur Hidden Chat di layanan pesan instan Line.
Perbincangan rahasia ini memiliki ruang obrolan tersendiri, terpisah dari ruang obrolan reguler Line. Pengguna bisa mengatur berapa lama pesan ingin dihapus, mulai dari 2 detik hingga 2 minggu.
"Fitur ini cocok untuk mengirim pesan yang berisi informasi yang sensitif, atau foto yang hanya ingin dilihat oleh penerima," terang Line seperti dikutip dari The Wall Street Journal(23/7/2014).
Menurut juru bicara Line, Hazuki Yamada, keputusan menambah fitur Hidden Chat ini tidak ada kaitannya dengan insiden peretasan yang baru-baru ini terjadi. Fitur tersebut hanyalah usaha Line untuk memenuhi kebutuhan komunikasi penggunanya.
Fitur baru ini tersedia dalam aplikasi Line untuk Android dan iOS. Walau demikian, Line mengatakan layanan pesan yang dienkripsi tersebut tidak tersedia bagi pengguna di negara Tiongkok dan Jepang.
Banyak yang menyebut fitur baru Line ini menyerupai layanan Telegram Messenger. Namun layanan pesan instan lain, seperti WeChat dari Tiongkok dan KakaoTalk dari Korea, juga berencana menambahkan fitur serupa. WeChat kini memungkinkan penggunanya untuk menarik pesan yang telah dikirim.
Line kini memiliki jumlah pengguna terdaftar sekitar 500 juta orang di seluruh dunia. Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna yang besar.

Related Posts:

Advan Gaet Barcelona Bikin Smartphone Seri Messi

JAKARTA – Smartphone lokal Indonesia bermerek Advan menggaet klub sepakbola papan atas asal Spanyol untuk mengembangkan brand secara luas. Tidak tanggung-tanggung, Advan bekerjasama dengan Klub Barcelona FC untuk mempromosikan ponsel serial terbarunya.

Tjandra Lianto, Direktur Marketing Advan saat berbincang dengan media massa di Jakarta, Jumat (5/7/2014) malam mengatakan, ada lima ponsel serial FC Barcelona itu, yang nantinya setiap ponsel produksi Advan akan menghadirkan gambar atau logo dari masing-masing pemain Barcelona, seperti Messi dan lainnya. “Saat ini baru nama Messi saja, tetapi kita siapkan lima pemain lainnya juga akan ditampilkan,” kata Tjandra.

Merek ponsel di bawah perusahaan PT. Arga Mas Lestari ini, menunjukkan keseriusannnya dalam bisnis teknologi komunikasi di Tanah Air. Setelah sebelumnya, perusahaan akan membangun pabrik perakitan di Indonesia, kini tidak tanggung-tanggung menggaet klub sepak bola Barcelona sebagai sponsor.

"Ini menjadi kebanggaan, kami bisa bekerja sama dengan Barcelona, klub sepakbola yang cukup mahal. Nilai kontrak selama dua tahun dengan Barca memang cukup mahal. Ya, sekitar jutaan euro,” jelas Tjandra tanpa menyebut angka pasti nilai kontraknya.

Tjandra mengatakan, yang terpenting adalah ini menjadi momentum awal, dimana Indonesia bisa menujukkan kebanggaannya memiliki produk yang bisa dikenal secara luas oleh penduduk dunia, dan yang terpenting lagi bukti bahwa Advan sudah bisa menyasar semua kalangan.

Rencananya, ponsel edisi Barcelona itu diumumkan setelah Advan mendapatkan kepastian kontrak dengan Barcelona tersebut. Dengan begitu, Advan nantinya bisa menggunakan logo atau nama Barcelona di produk-produknya terbarunnya selama kontrak berjalan atau dua tahun. 
(amr)

Related Posts: